Desa Madobak, Ugai dan Matotonan sebenarnya tidak didesain untuk destinasi wisata, tapi budaya tradisional dan hidup mereka sangat lestari dan unik, membuat desa ini menarik perhatian wisatawan. Terletak di hulu sungai Siberut Selatan. Untuk mencapai desa ini Anda mulai dari Muara Siberut, Anda harus mengambil rute Purou-Muntei-Rokdok-Madobak-Ugai-Butui-Matotonan. Setiap desa memiliki keunikan budaya masing-masing.
Madobak, contohnya sangat terkenal dengan air terjun Kulu Kubuk yang dingin. Air terjun ini memiliki dua tingkatan dengan tinggi 70 meter. Setiap desa juga terkenal dengan rumah tradisionalnya, secara lokal dikenal dengan Uma, dan upacara tradisionalnya yang dipentaskan oleh Sikerei atau Shaman.
Upacara tradisional ini biasanya dipentaskan selama pesta pernikahan dan memasuki rumah baru, tujuanya untuk mengusir roh-roh jahat. Shaman di ketiga desa ini masih setia mengenakan celana dalam dan ikat kepala (Luat) yang terbuat dari manik-manik berwarna-warni. Beberapa penduduk lokal masih memiliki tato tradisional Mentawai yang terbuat dari tebu dan pewarna arang kelapa. Tato ini dibuat dengan menggunakan paku dan jarum dan dua buah kayu sebagai bantalan dan palu. Menurut penduduk lokal, proses membuat tato ini sangat menyakitkan.
Anda tidak boleh melewatkan budaya tradisional mentawai yang unik ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar